UnsurIntrinsik Cerpen di Atas. Tema: Kehidupan/Jangan mudah putus asa. Latar waktu: Malam hari, dengan bukti "cahaya bulan malam ini". Latar tempat: dipinggir jalan dengan bukti "aku terus duduk termenung di pinggir jalan". Latar suasana: sunyi sepi dengan bukti "malam semakin sunyi". Alur: Maju. 4 SEKOLAHKU Pagi yang cerah ku bergegas ke sekolah Rindang pepohonan nan indah Membuat suasana pagi yang cerah ku nikmati masa-masa yang indah Hangat sapa bersama teman Memupuk tawa bersama kawan Menuntut ilmu ku kerahkan Demi merahi masa depan Aku sangat bahagia belajar disini Sampai tua nanti Takkan pernah ku lupakan Sekolahku.. 5. Sahabat Sahabat. Dan sahabat. Ya, itulah kira-kira sedikit tentang diriku yang begitu merindukan kehadiran seorang sahabat. Aku memang seorang yang sangat fanatik pada persahabatan. Namun, sekian lama pengembaraanku mencari sahabat, tak jua ia kutemukan. Sampai sekarang, saat ku telah hampir lulus dari sekolahku. SINTA IZINKAN AKU MENJADI RAMA Antologi Cerpen. Balai Bahasa Jawa Tengah, 2020. Tirto Suwondo. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs. . KisahWeb - Ada beberapa cerpen tentang sekolah online yang menggabarkan bagaimana pelaksanaan sekolah semasa pandemi. Saat itu tatap muka secara langsung dilarang, oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara berikut ini adalah cerita pendek mengenai kegiatan sekolah secara online atau daring;Baca Juga Cerpen New Normal1. Kekuatan Online"Buk, maaf tugas yang kemarin tidak bisa saya kumpulkan karena saya baru saja kehilangan hp buk. Rumah saya terkena maling kemarin malam" tulisku via pesan wa menggunakan HP Rinda. Tak lama Bu Yanti Membalas."Ya ampun, ya sudah nak. Sementara ini kamu bisa meminjam HP Rinda atau kamu bisa kerumah ibu untuk melihat tugas ya nak" jawaban bu Yanti yang membuatku lega."Biak bu, terimakasih bu. Sementara ini saya pakai Hp Rinda bu, besok saya akan ambil tugas ke tumah ibu ya bu" tulisku."Iya nak, kamu yang sabar ya. Tetap semangat" ucap Bu Yanti. "Baik bu, terimakasih bu" tulisku mengakhiri percakapan sedih aku, namun bagaimana lagi. Nasib. Aku tak mungkin meminta uang untuk beli hp baru, kemarin saja bapak harus menjual kambingnya untuk mebelikan hp dan kuota. Kini aku tahu betul dompet bapakku. sudahlah, semoga ada pertolongan dari Allah. Aku pun pulang ke rumah dan segera beristirahat. Malam ini akan penuh dengan doa dan harapan. "Ya allah, semoga ada keajaiban" doaku menutup tiba, aku mulai membantu ibu memasak. Tiba-tiba ada yang datang. Ramai, ada Bu Yanti dan teman sekelasku. Kulihat dari celah dinding dapurku."Assalamualaikum"Ternyata mereka membawakan aku hp baru untuk sekolah online. Mereka mengumpulkas donasi kelas dan donasi online. Sungguh aku sangat terharu dengan ini. Aku menangis, kupeluk Bu Yanti dan aku berterimakasih pada semua temanku. Aku pun bisa ikut sekolah online lagi. 2. Tugas Numpuk "Belum juga tugas kemarin selesai, kini tugas baru sudah datang. Menumpuk seperti gunung tanpa ada waktu menyelesaikan. Hah, beginilah kondisi sekolah online, kuota habis iya, ilmu dapet engak" keluhku pada ibuku."Hus hus, jangan banyak alasan dek. Kerjakan pelan-pelan" jawab ibuku."Tapi bu, semua anak juga merasakan kalau tugas selama sekolah online ini sangat banyak. Dua kali lipat, para guru tidak memikirkan bagaimana ribetnya sekolah online" tuturku"Pasti mereka sudah mengukut lho nak" ucap ibu"Ah bu aku pusing ah" sahutku"Nak, tugas itu menumpuk karena kamu menunda-nunda. Kamu terlalu asik main game dan juga buka sosmed. Itulah masalahmu nak, sebelum kamu menyalahkan, cobalah kamu mengoreksi" ucap panjang ibu kupikir-pikir, ternyata memang benar. Aku terlalu banyak menunda hingga banyak tugas yang menumpuk. Mungkin permasalahan beratnya sekolah online adalah karena kita suka menunda mengerjakan tugas. Hal ini karena tidak ada yang mengawasi. Sobat, demikianlah cerpen tentang sekolah online yang bisa anda junakan sebagai referensi dan pembelajaran. - Puisi merupakan karya sastra yang indah. Membuat puisi sebenarnya tidak sulit, tetapi membutuhkan kreativitas, rasa dan penjiwaan saat membuatnya. Pengetahuan tentang diksi menjadi nilai lebih bagi pembuat kalian yang masih belajar, cobalah membuat puisi dengan tema-tema yang ringan, misalnya puisi tentang sekolah. Kalau masih bingung, kalian bisa lihat dulu beberapa contoh puisi di bawah Puisi tentang Sekolah dan Pendidikan Yang KreatifBerikut ini ada 25 contoh puisi yang dilansir dari beberapa sumber. Yang pertama ini ada 11 puisi yang merupakan karya siswa Kelas 7 SMP Gracia Bandung dalam 1. Sekolah Tempat Aku Mencari IlmuPuisi ini karya murid bernama Agnes. Melalui puisi ini, dia ingin menyampaikan terima kasih kepada guru dan pihak sekolah yang telah memberikan ilmu kaulah tempat perjuangankuTempatku menuntut ilmuTempat guru-guru membimbingkuKau yang membuatkuUntuk meraih cita-citakuKau yang membuatkuMengerti banyak pelajaranMembuatku bangga akan dirikuDimataku kau segalayaTerimakasih sekolahku2. SekolahkuPuisi ini adalah karya murid bernama Angelica. Puisi tersebut menggambarkan suasana sekolah tempatnya mencari embun pagiMenyegarkan tanaman yang ada diHalaman sekolahkuSekolahku..........Membangkitkan semangat belajarkuTerdengar suara nyaringYang sedang mengajarSekolahTempat untuk mencari ilmuYang tak pernah kulupakanUntuk selama-lamanya3. Sekolah Keluargaku KeduaPuisi ini karya Caroline. Dia menggambarkan kehidupan di sekolahnya yang seperti rumah dan keluarga kedua tempat ku untuk belajarKau tempat ku untuk mendapat ilmuKau tempat ku untuk dapat belaian kasihKau tempat ku untuk mendapat pengetahuanSekolah kuKau keluarga ku keduaTempat kebahagiaanTempat kasih sayang dan tempat cinta4. SekolahPuisi ini dibuat oleh Christoper. Dia menggambarkan sekolah sebagai rumah kedua, di mana dia bahagia berada di rumah keduakuTempatku menuntun ilmuKubelajar dengan penuh kebahagiaanBersosialisasi dengan teman sekawanSekolahku rumah keduakuSelalu ada ceritaDibalik semua kegiaatanAku cinta sekolahku5. SekolahPuisi tersebut adalah karya dari Cindy C. Melalui puisi ini, dia menggambarkan bahwa sekolah juga mengajarkan ilmu tentang dimana aku mencari ilmuTempat tinggal kedua-ku setelah rumahTempat dimana aku diajarkanTentang berbagai macam kehidupanSetelah aku berada disekolahSemua masalah yang ada dirumahAkan hilang disekolahSekolah membuat-ku nyamanSekolah mempertemukan akuKepada keluarga kedua-kuGuruku sebagai orangtuakuTeman sebagai saudara-kuSekolah selalu membuat-ku tersenyumSekolah adalah tempat paling ku sukaiSekolah membuat-ku menjadiOrang yang selalu bahagiaDan orang yang tak pernahMerasa kesepianDisekolah aku selalu merasa senangDisekolah aku selalu merasa tenangDisekolah aku tidak pernah merasa bosanSekolah-ku adalah rumah-ku6. IstirahatPuisi karya Dea Y ini mengambil latar dan waktu di sekolah saat jam istirahat. Saat itu seluruh siswa bergembira sejenak setelah jam pertama masuk gerbang, kulihat sejuta harapanPohon melambai-lambai seakan memanggilkuAngin pun bertiup seakan-akan menyambutkuLuasnya lapangan terbentangDisertai dengan larian kian- kemariBilamana bel istirahat tibaTidak ada satupun tangan yang termangu ke daguSemuanya sangat gembiraSuara ramai dan tawa terdengar riangDan disertai dengan pohon rindang, angin bertiupMembuat sejuknya hati7. Rumah KeduakuPuisi ini karya Evelyn. Dia selalu merasa rindu dengan sekolahnya yang juga merupakan rumah kedua adalah seperti rumahkuSekolah seperti rumah kedua bagikuAku selalu merindukan sekolahkuAku selalu menyayangi sekolahkuAku rindu saat saatku saat sekolahSekolah adalah keluarga keduakuAku menyayangi dan merindukan sekolahSekolah selalu aku aku sayangiSekolah selalu aku cintaiAku selalu rindu waktu aku sekolah8. KesusahankuPuisi karya Okta V ini menggambarkan pengalaman pertamanya datang ke SMP Gracia. Dia sempat merasa deg-degan, namun dia bersyukur mendapatkan banyak teman memulai sekolahAku berjalan selangkah demi selangkahDan mulai mendekati sekolah itu yaitu Graciah atauGraciaDan aku pun deg deganDan aku pun mau memasuki sekolahAku langsung masuk ke kelas 7Dan pelajaran pun sudah mulai dan aku terlambatAku melihat guru sedang mengajarDan aku melihat pelajaran yaitu pelajaran bahasa inggrisDan aku butuh termenungDan banyak teman ingin berkenalanDan aku bersyukur kepada TuhanKarena banyak teman baik9. SekolahKarya berikutnya adalah puisi buatan Sandy. Dia menceritakan gedung-gedung sekolahnya yang menjadi saksi para siswa mencari menuntut ilmu gedung-gedung sekolah itu menjadi saksiRumah persinggahan tempat anak bangsa untuk menempa diriSuasana kental akan suatu bekal pendidikanAkan berdiri mencetak generasi mencerdasEngkau begitu hebat meneduhkan harapan masa depanSemangat dalam mengentaskan semua tentang dan bentukSegala hal bernaung atas atap-atap indah berilmu hingga manusia mampuMengalir prestasi dalam sebuah prasasti10. SekolahPuisi karya Steven ini menceritakan SMP-nya yang indah. Dia juga ingin menunjukkan rasa terima kasih kepada guru yang telah Gracia sekolah yang terindahSekolah yang penuh kasih sayangSekolah yang terbaikGuruku guruku yang terbaikSetiap ajaranmu yang terbaikAjarmu selalu membuahkah hasil yang cukup bagi kamiKasihmu yang berarti untukkuSetiap sekolahInilah sekolah yang terbaikSekolah yang blueTerima kasih guruku11. Guru dan SekolahPuisi ini adalah karya Zefanya. Baginya, sekolah adalah tempat bertemu sahabat dan guru-guru yang membuatnya optimistis melalui tempatku bertemu teman dan sahabatEngkau telah menerimakuKu yakin dan percaya semua bisa dilaluiOlahan olahan jajanan yang sehatLakukan yang bermanfaatAku muridmu guru aku mau jadi muridmuHadiah terindah adalah saatku bisa bertemu guruKu doakan guru ku persembahkan guruUntuk mu guru yang terbaikTerbaik ku doakan dan persembahkan12. Rumah KeduakuPuisi berikutnya dilansir dari Puisi berjudul Rumah Keduaku adalah karya Nayla Soni Putri, siswa X MIPA 1 dari SMAN 22 Jakarta. Dia mengajak seluruh siswa menjaga kebersihan sekolah yang merupakan rumah kedua yang mengindahkan pandanganDengan lembutnya semilir anginDengan cerahnya cuacaDi sinilah rumah keduakuBersih, indah dilihatKita jaga sekolah iniAgar selalu kita abadikan keindahannyaSekolah bersih nyaman belajarnyaLebih baik mencegahDari pada mengobatiMaka kita patuhilah protokol iniAgar semua amanDi kelas yang bersih dan rapiAda kenyamanan yang kita rasakanKedamaian saat belajarDi situ menatap masa selanjutnya adalah sejumlah puisi yang dilansir dari buku Sekolahku Istanaku Kumpulan Puisi Siswa SMPN 4 Surabaya 2017 terbitan Kanzun Books13. Sekolahku IstanakuPuisi ini adalah buatan Vika Amalia Dalam puisi ini, dia ingin mengungkapkan bahwa sekolah adalah istana yang membuatnya .....Bagai istanakuJuga rumah kedua bagikuBanyak pengalaman yang terjadi disanaSekolahku .....Tempat paling berkesan bagikuKarenanya banyak ilmu kudapat .....Sekolahku .....Aku takkan melupakanmuKarena sekolahku adalah istanaku .....14. Di Sekolah Kudapat IstanaKarya selanjutnya dari Aisha Zefanya. Menurutnya, dari sekolah kita dapat menggapai cita-cita yang digambarkan dengan ini ..... pada waktu iniKu berdiri tuk melangkahkan kakiMelangkahkan kaki untuk berlariMenggapai ilmu setinggi yang dicariDitempat ini .....Sekolah iniYang selalu kudapati15. Sekolahku Jadi IstanakuPuisi ini karya Nur Triwulan Sari. Baginya, banyak kisah yang terjadi di sekolah. Sekolah sudah menjadi rumah kedua, bahkan seperti istana Istanaku ....Tempatku mencari ilmuBanyak kisah dan peristiwa terjadi disiniRumah kedua setelah rumahku sendiriDisini..... di tempat iniSekolahku Istanaku .....Aku belajar banyak hal, untukku sendiriDisini ada orang yang membimbingkuYang tadinya aku tidak tahu jadi tahuKarenanya guruku .....Aku mulai nyaman disiniKarna disini aku juga mendapatkan temanDan sahabat buat bercanda, tawa, sedih16. Sekolahku Laksana IstanakuPuisi ini karya dari Anisah Qurratul Aini. Sekolah yang juga istana baginya merupakan tempat para guru mencurahkan berbagai ilmu kepada ..... IstanakuKau terdiri dari Guru dan siswaGurunya mempunyai jiwa yang besarGurunya telah membagikan ilmu pada siswa - siswinyaSekolahku ..... istanakuKau bagaikan rumahku sendiriKarena kau juga melindungi kami dari sinar matahari dan hujanSekolahku ..... istanakuKau juga memiliki teman yang banyak17. Beragam Sekolahku IstanakuKarya dari Cindi Afrilia ini menceritakan perjuangannya belajar selama dua tahun. Tak hanya seperti rumah, sekolah sudah menjadi istana ....Sudah dua tahun saya belajar disiniDengan perjuangan saya bisa belajar disiniSekolah indah seperti sebuah istanaSekolahku .....Terdapat banyak keragaman di dalammuSeperti ragam agama, suku, dan budayaTetap berdirilah sekolahku .... istanaku .....18. Sekolahku Rumah Ke-2 KuPuisi berikutnya karya dari Adhitya Vebri P. Dia menceritakan sekolah tak hanya tempat belajar materi mata pelajaran, namun juga belajar kekompakan dengan .....Hanya di sekolah aku bertemu dengan saudara ke - 2 kuHanya di sekolah tempatku menimba ilmu agar pandaiHanya di sekolah aku bertemu dengan orang - orangyang menuntunku dalam menimba ilmu, yaitu guruMerekalah yang sabar menuntunku meski ku tak tahuHanya di sekolah aku bisa merasakan kebersamaan, kekompakan,suka dan dukaSekolahku .....Setiap hari aku melangkah menuju sekolahDengan iringan doa yang ikhlas disetiap langkahBersungguh - sungguh saat sudah disanaUntuk sukses dimasa depanDemi berguna bagi Nusa dan bangsaSekolahku .....Kini Saatnya aku pergiUntuk menempuh jenjang yang lebih tinggiDengan bekal ilmu yang ku peroleh selama di sekolah iniAkan ku ingat sampai nantiTerima kasih sekolahkuJayalah selalu19. Istimewa IstanakuPuisi ini dibuat oleh Sefira Laili Putri E. Dia menggambarkan betapa istimewanya sekolah baginya. Tanpa sekolah, dia tak bisa menggapai adalah istana kedua bagikuKarena sekolah adalah tempat menuntut ilmuTanpa sekolah aku tak tahu apa arti menuntut ilmuTanpa sekolah juga aku takkan bisa mengejar cita-citakuSekolahku adalah tempat teristimewaSekolahku adalah tempat pertemuanku dengan bapak ibu guruSekolahku adalah tempat aku mengenal sahabat-sahabatDan tanpa sekolah aku takkan menjadi apa-apa20. Definisi SekolahKarya puisi ini dibuat Nabillah Adwitya Sakant. Dia menggambarkan sekolah layaknya matahari yang menyinari dimana aku belajarDari pagi hingga petangBerdiri kokoh nan tenangMembuat semua orang merasa nyamanBagai matahari yang menyinari bumiKau sungguh berarti di hidup iniBagai air yang menghilangkan dahaga Kehadiranmu sangatlah berhargaOh sekolahku .....Aku sudah tak bisa lagi menggambarkanmu dengan kata - kataKarena jujur, dimata ini kau amat sangat sempurna21. Tempat Penentu Masa DepankuPuisi ini karya dari Nandria Dilla Resita. Sekolah baginya adalah penentu masa depan. Dia pun rela belajar di sekolah setiap hari untuk adalah .....Tempat yang selalu aku datangiTempat yang selalu membuatku senangDan tempat yang terkadang membuatku sedihKarena kau adalah tempat untuk mengetahui kemampuanku yangbelum tercapaiSekolahku .....Aku rela pergi pagi dan pulang sore demi untuk menimba ilmukepadamuAku rela lelah untuk masa depankuOh sekolahku .....Kau seperti tempat penghubung antara aku dan teman - temankuKau juga seperti rumah keduakuOh sekolahku .....Tolonglah aku .....Tampung aku agar aku bisa belajar dengan guru - guruYang juga Mendukungku untuk sukses di masa depanOh sekolahku .....Bagiku kau adalah tempat penentu masa depankuDan kau adalah istanaku untuk menuju kesuksesan22. Berkibarlah SekolahkuKarya puisi ini ditulis oleh Nailatus Shofia. Melalui puisi ini, dia ingin nama sekolahnya terus .....Tempat aku berusaha mencari ilmuTempat aku dibimbing oleh bapak dan ibu guruSekolahku adalah istanakuBerjam-jam aku berada di sekolahBerjam-jam aku bertemu dengan teman -temanDi sekolah aku menjadi tahu arti keluarga sesama temanDi sekolah aku mengerti arti rasa senang dan duka bersama-samaSekolahku semoga namamu terus berjaya dan berkibarKami akan berusaha mengukir prestasi untuk almamater kamiSukses dan jayalah selalu sekolahku SMPN 4 Surabaya23. Rahasia SekolahkuPuisi buatan Izaz Zamzam E ini menggambarkan pentingnya bersekolah untuk membuka segala rahasia. Melalui ilmu yang diajarkan guru, siswa bisa melakukan banyak adalah istanaku .....Kau tempatku untuk membuka rahasia duniaKau membuatku mengetahui segala hurufKau membuatku juga agar bisa membacaKau diciptakan untuk mengharumkan kamiOh sekolahku ....Disetiap pagi, kicauan burung selalu bersautanBersautan menyambutmu, istanakuKau rumah kedua untukkuTerima kasih Sekolahku24. Sekolah KamiPuisi ini adalah karya Prameswara Dwi K. Dia berharap sekolahnya bisa menelurkan generasi terbaik mencintai sekolah kamiSekolah yang berisikan generasi terbaik bangsaTempatku mencurahkan mimpi dan keinginanMenjadikan buah-buah kesuksesanGuru-guru nan baik dan sopanYa itulah sekolah kamiSekolah yang menjadi penentu hidupDan kesuksesan kami25. Kutimba di SekolahkuPuisi terakhir adalah karya Melani Ellizabeth. Sekolah baginya adalah tempat menimba ilmu hingga meraih sekolahku .....Kau bagaikan istana rumahkuTempat aku menimba ilmuDan juga tempat aku mencari kejuaraanSekolahku .....Sudah 2 tahun aku bersamamuBerbagai kenangan yang telah ku lewati bersamamuDan tak akan kulupakan kenangan ituAku ingin sekolahku menjadi tempat pertamakuMencapai keinginan yang aku impikanDan juga untuk mengejar cita-cita yang .....Kupendam selama iniSekolahkuTerima kasih kau telah menjadikanku sebagai....Murid yang pandai dan berprestasiDan terima kasih juga kepada guru - guru .....Yang selalu membimbing dan mengajariku. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] bai/row Kisah anak sekolahan memang banyak mendulang rindu. Yang paling terang dari semua itu adalah kisah cinta, perhatian, dan begitu?Alasannya sederhana, yaitu mereka yang masih remaja sedang butuh perhatian baik dari teman, sahabat, hingga tidak mendapat banyak perhatian, anak sekolah kadang kebablasan dalam kegalauan. Ya, bukan hal yang mudah untuk berjuang secara mandiri di tengah Maka dari itulah, di sini bakal menghadirkan cerpen anak sekolahan singkat tentang persahabatan dan pentingnya kasih disimak saja, yaTengah Malam. Foto Diolah dari PixabayCerpen 1 Kisah di Tengah MalamAlaya Diandra Faregazh, itu namaku. Duduk di bangku 11 SMA dan menjadi siswi populer adalah kehebatanku. Haha, aku suka hal ini. Namun, menjadi anggota OSIS sekaligus ketua club musik adalah kedua hal yang sedikit malam ini, sudah larut begini masih saja aku harus mengurus tumpukan-tumpukan formulir. Hufthh, tapi balik lagi ke titik awal, aku gadis yang suka lagi, aku merasa ada hal beda hari ini. Sebelum pergi sekolah, aku mendapatkan gulungan kertas di nafasku. Isinya "Lakukan dengan baik atau kau akan mati," Aku hanya tertawa membacanya, lelucon yang aku pergi ke sekolah, semua baik-baik saja. Hanya perasaanku saja yang sedikit tidak meyakinkan. Kusingkirkan perasaan itu, kuabaikan. Sungguh bodoh orang yang menerorku, aku tak takut. Malah aku yang ditakuti, hanya sampai jam 2, namun karena hal itu aku harus bekerja hingga malam seperti ini. Wajar! Karena aku seorang sekretaris umum OSIS di sekolah. Sungguh dari awal aku membenci pekerjaan aku lelah sekali, malam sudah sangat larut. Terlihat di jam tangan, sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Ah aku lelah, aku akan pulang. Ini bisa kulanjutkan esok harus tahu, aku sendirian di sini, tidak ada yang menemani. Haha, nasib jomlo ya gini. Malam-malam aku sendirii ~ Tanpa cintamu lagiii ~ Haha kenapa malah nyanyi, beranjak dari ruang OSIS, tak ada rasa takut, bukan? Biasanya memang seperti ini, sudah tak ada lagi rasa takut, haha. Sampai di depan rumah, ada tempelan di pintu rumah.“Lihat di kolong kasur, celah lemari, celah-celah kosong, tapi jangan lihat ke atas, hihi. Ingat jangan lihat ke atas, jika kamu bawel nanti kamu akan menyesal!”Orang iseng! Apa-apaan mengirim seperti ini. Ternyata sudah jam 12 tepat, sekarang aku sudah di tangga menuju pintu kamarku. Lelah sekali rasanya, mana tinggal sendiri di karena, mau gimana, keluargaku semuanya ada di Bandung. Aku di jogja singgah untuk belajar. Kulayangkan tanganku, membuka pintu lelah juga. Tidak mandi tidak apa. Tujuanku hanya kasur sekarang. Hadeh, melelahkan! Tapi, saat melangkah ke kamar kuteringat notes di pintu depan tidak ingin mengecek, namun tiba-tiba rasa penasaran muncul. Kulakukan semua perintah dari notes kecuali larangan musicbox, dan terputar lagi downpour. Ah, lagu yang menenangkan. Kulihat ke langit langit kamar, tidak ada apa-apa. Entahlah, aku penasaran makanya lihat ke kubaringkan tubuh di kasur dan memejamkan mata, lagu musicbox-ku terganti menjadi lagu... Ah, aku benci lagu ini. Hide and Seek. Kubuka mata, dan terlihat seorang wanita menari dengan cantik. Ah aku mulai menoleh, ada wajah yang sangat menyeramkan. Entahlah, aku takut! Aku teriak , dan tidak ada lagi yang bisa kukatakan. Semua menjadi gelap, tubuhku lemas tak berdaya."Selamat tinggal, Ayah, Ibu. Maafkan Alaya yang menjadi anak bodoh dan sangat buruk hanya untuk sebuah kepopuleran!"Karya Khairia NurlitaCerpen 2 Seruni EmasSeorang pemuda kecil sedang berkutat bersama kertas dan pena di tengah taman indah. Dengan nyaman duduk berselanjar , menatap matahari indah yang sedikit tertutup pohon apel merah. Tak ditemani siapa-siapa. Sendirian, Hmm, iya, hanya sendirian. Lama di ada seirang wanita cantik dengan gaun emas berpita merah dengan anggunnya melangkah menghampiri. Murah senyum, dan lembut berbicara. Pribadi yang baik, sungguh!"Hai Tuan, boleh aku duduk di sini? Ah, jika tidak tak apa." Senyuman manis dan hangat dari perempuan itu. Pria yang duduk di sana menoleh hingga akhirnya menatap pemandangan di depan kembali."Tentu, Nona, silakan. Ini tempat umum, tak ada yang bisa melarangmu." Lelaki itu menjawab masih dengan mata menatap indahnya matahari."Ah, B-Bukan begitu. Saya hanya tidak ingin anda risih, Tuan," sungguh tidak enak perasaan gadis jelita itu sekarang."Ganan , saya ganan," Wanita itu terkejut saat pria itu mengenalkan diri."Saya Alva, Tuan" Wanita itu langsung menduduki diri di sebelah Ganan."Hm, apa saya boleh bertanya, Tuan?" Ganan melirik sekilas."Tentu, Nona, silakan." Senyum sumrigah wanita itu."Apa Tuan suka taman juga?" Ganan terkekeh."Tidak, saya tidak terlalu menyukainya, Saya hanya sedang mencari ketenangan dan ide untuk karya karya saya," Jawaban ganan membuat Alva tercengang."Wah, Anda hebat, haha," Wanita berpita emas itu membulatkan matanya yang bersinar."Tidak nona saya tidak hebat, Saya hanya suka," Alva hanya mengangguk mengerti."Bagaimana dengan Anda?" Tanya Ganan, sembari mendapat respon ceria dari Alva."Ah , saya, Tuan? Saya suka bunga-bunga di sana. Apalagi bunga peony dan seruni sangat indah," Dengan semangat Alva menunjuk bunga-bunga di hadapan terkekeh mendengarnya. Menurut Alva, senyumannya sangat manis, haha, membuat orang orang pangling jika melihatnya."Hmm, Tuan, bagaimana dengan Anda? Apa juga menyukai bunga?" Pertanyaan dari Alva bersamaan dengan Ganan yang menghela nafas."Ah, sepertinya saya banyak bertanya. Maafkan saya, Tuan. Maafkan daya jika anda risih dengan tingkah saya. Jika begitu saya bisa beranjak dari sini," Ganan menoleh dan tersenyum"Tidak apa, Nona, saya tidak risih. menetaplah di sini, saya sungguh tak apa. saya suka.""Suka? Suka Bunganya? Wah bunga apa yang tuan sukai? Mawar? Tulip? Matahari? Anggrek atau yang lainnya?" Tanya Alva riang dan antusias. Hemm, sungguh menggemaskan."Awalnya saya kurang suka bunga" Alva mengernyit kebingungan. Ganan langsung melanjutkan kalimatnya."Namun sekarang saya menyukai bunga seruni emas," Alva tambah bingung dibuatnya." Tuan Ganan, tidak ada bunga seruni emas, haha , ada-ada saja Tuan ini" Alva tertawa lepas."Ada dan saya menyukainya saat mekar seperti sekarang."Ah, peka lah wahai manusia, haha. Astaga, Apa Alva peka dan mencoba seolah-olah tidak peka? Atau memang dia tak mengerti maksud Ganan? Entahlah, hanya dia dan hatinya yang tahu."Gurauan Tuan sungguh-sungguh, haha" Ganan tetap terkekeh."Mari saya beritahu, Nona," Alva melihat ke arahnya."Apa, Tuan?" Tanya Alva."Seruni emas bertangkai merah. Dengan anggun menyapa singa di rumput hijau. Dengan senyuman mekar menyenggol kalbu. Membawa naluri membuka kitab hati, surat menyayangimu sepenuh hati, ayat menjadikanmu satu satunya di hati," Haha, Alva blushing dibuat Ganan. Dasar Khairia NurlitaBagaimana, bukankah persahabatan bagi anak sekolahan itu penting?Paling tidak, seorang remaja bakal merengkuh betapa sejuknya rasa memiliki. Pun begitu dengan dukungan Kadang berjuang sendirian itu menyusahkan, bahkan sangat melelahkan. HahahaDemikianlah cerpen anak sekolahan singkat tentang persahabatan yang bisa Guru Penyemangat sajikan. Semoga dirimu tetap berdamai dengan rasa kasih sayang.

cerpen singkat tentang sekolahku